NGEGENK MEMANG ASYIIK, TAPI HARUS TAU TRIKNYA!!!

Keberadaan sebuah genk sudah buka menjadi suatu hal yang aneh bagi kita. Malah istilah ‘genk’ sepertinya telah menajadi makanan kita sehari- hari. Apalagi di lingkungan sekolah, karena semua aktivitas ngegenk itu dimulai dari sana. Genk terbentuk karena ada sekelompok orang yang merasa pinya kesamaan dan merasa akrab satu sama lain.
Demi popularitas
Coba kita ingat- ingat lagi, waktu pertama kali kita mau ngegenk bareng sahabat- sahabat kita, apa yang menjadi tujuan kita waktu itu? Apa kita memang ingin menjalin persahabatan yang erat dengan sahabat- sahabat kita atau hanya ingin genk kita dikenal di lingkungan sekolah?
Memang, faktor dasar kita membentuk sebuah genk adalah karena kita sudah cukup akrab dengan teman- teman segenk kita, tapi lama- kelamaan muncul keinginan agar genk kita menjadi salah satu genk yang populer di sekolah. Keinginan ini biasanya muncul karena melihat lingkungan sekitar. Misalnya, kita melihat kakak- kakak kelas yang ngegenk dan akhirnya kita pun terpacu jadi ingin ngegenk juga. Atau bisa juga karena dari dalam diri kita ada sebuah keinginan besar untuk eksis di antara teman- teman dan kebetulan pada saat itu ada seseorang yang mengajak kita untuk bergabung bersama genknya. Tapi hati- hati lho kalau kita sembarang masuk genk nantinya malah jadi nggak nyaman buat kita.
Peer Pressure
Namanya juga ngegenk apsti akan selalu ada paksaan dan tekanan dari sesama anggota genk, apalagi jika didalam genk tersebut ada orang yang biasanya menjadi provokator. Misalnya saja, prinsip genk kita adalah memusushi orang yang jadi musuh salah satu anggota genk kita (seperti kebanyakan dipakai oleh berbagai genk), tapi sebenarnya kita nggak setuju sama prinsip itu, dan bukannya melawan kita akhirnya malah menuruti prinsip itu karena takut dimusuhi anggota genk yang lain atau bahkan bisa sampai dikeluarkan dari genk hanya karena kita nggak setuju dengan pendapat mereka.
Apalagi kalau teman- teman segenk lagi sebel sama seseorang dan berencana untuk mengerjai orang itu habis- habisan. Otomatis kita jadi harus ikut- ikutan padahal sebenarnya kita sangat tidak setuju, karena orang itu baik banget sama kita. Waduh, kalau sudah mambuat kita melakukan hal- hal yang buruk sepertinya ngegenk sudah gak baik lagi buat kita, ya?
Pergaulan terbatas
Sudah pasti kalau kita ngegenk kita akan bareng- bareng terus sama genk kita, dari mulai berangkat bareng ke sekolah, kumpul bareng se genk di basecamp genk kita, pulang sekolah bareng bahkan sampai liburan bareng genk!
Otomatis, pergaulan kita akan sedikit terisolasi. Kita jadi jarang ngobrol sama teman- teman yang lain atau teman- teman di lingkungan sekitar tempat tinggal kita karena kita terlalu sibuk dengan genk kita. Jangan sampai pergaulan kita dengan teman-teman yang lain jadi renggang karena pastisewaktu-waktu kita akn butuh bantuan mereka yang nggak bisa dilakukan genk kita.
Bukan  cuma itu, keluarga juga bisa merasa terabaikan karena kita terlalu sibuk pergi kesana-kemari dengan genk kita. Kalau sudah begini, kita dan genk bisa-bisa dicap nggak pedulian dan sombong! Dan nama baik genk kita pun terancam. Coba deh mulai sekarang belajar untuk peduli karena orang tua, adik, atau kakak kita kan juga butuh perhatian kita. Ingat keluarga itu lebih penting lho, karena genk nggak akan ada selamanya buat kita.
Sahabat sejati
Ingat lagi tujuan kita untuk ngegenk karena kita merasa akrab dan nyambung sama anggota genk yang lain. Karena itulah kita jadi nyaman untuk curhat tentang masalah atau rahasia kita sama mereka. Bahkan, mereka biasanya siap menerima kita dalam keadaan apapun. Nah, kalau memang benar begitu, berarti mereka memang tulus dalam berteman tanpa mengharapkan ‘buntut’, misalnya karena kita populer di sekolah maka mereka ingin memanfaatkan popularitas kita.
Motivasi diri
Siapa bilang dengan ngegenk kita enggak bisa nunjukin kemampuan dan bakat kita? Justru dengan ngegenk kita jadi termotivasi untuk menunjukan anggota genk kita adalah anak-anak yang barprestasi, waduh....genk kita akan dikenal sebagai genk yang mengharumkan nama sekolah!
Selain untuk memotivasi diri sendiri, kita juga bisa memotivasi anggota genk yang lain dengan prestasi kita. Walaupun itu secara nggak langsung, tapi kan mereka jadi termotivasi untuk jadi lebih maju dan meningkatkan prestasi mereka juga.
Memang, yang namanya ngegenk itu pasti akan ada pro dan kontranya, malah ada orang yang memang anti ngegenk karena mereka menganggap genk itu seperti ’eksillusvisme’ dalam berteman. Tapi sebenarnya ngegenk enggak akan jadi masalah kalau kita bisa membagi waktu untuk gaul dengan teman-teman yang lain dan juga dengan keluarga.
Selamat ngegenk....!
Tips- Tips ngeGENK yang asyik
1.      Jangan terlalu menggembar- gembor genk kita ke teman- teman yang lain, karena akan menimbulkan permusuhan.
2.      Kenali dulu teman- teman yang nantinya akan jadi teman segenk kita, biar kita merasa nyaman bareng- bareng mereka.
3.      Jangan sombong atau sok dan tetap care sama teman- teman yang lain.
4.      Utamakan prestasi, jangan sampai prestasi kita di sekolah menurun karena kita terlalu sibuk dengan genk kita.

Komentar